Pukul dua tiga,
aku
meneguk kopi dari gelas-gelas waktu
aku
mengaduk rindu sampai tumpah
kita
yang belum bertemu dari kemarin,
aku
menjadi pahit
tidak
semanis kau ada di sampingku
hujan belum
turun lagi
sejak
kemarin,
mendung
pindah ke mataku,
langit
hilang di matamu
kita
adalah semesta hitam dan putih
Share:
Share on WhatsApp
0 Post a Comment:
Posting Komentar